About Me
Pages
About this blog
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Blog Archive
Followers
Senin, 25 Februari 2013
Seni dan Ilmu Mengajar - Defenisi Paedagogi
22.40 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
·
PENGERTIAN PAEDAGOGI
Sesuai dengan pengertiannya diatas, paedagogi ialah cara/metode mengajar dari
seorang guru/pengajar yang ditujukan untuk membimbing dan membantu seorang
peserta ajar untuk membuka pikiran, pengetahuan dan ide-ide baru, sehingga
dengan adanya ilmu pengetahuan dan ide-ide yang matang, peserta ajar mampu
menyelesaikan masalah atau tugas-tugas yang ada di lingkungannya.
Guru bertugas sebagai produsen aktif pengetahuan dan ide baru dalam pikiran
peserta ajar, sehingga seorang guru harus memiliki kompetensi paedagogis yang
baik. Yang dimaksud dengan kompetensi paedagogis ialah kemampuan guru
untuk ‘berhasil’ mentransformasikan dengan baik setiap bahan ajar kepada
pikiran peserta didik. Kemampuan ini memerlukan adanya kreativitas dari seorang
guru. Dan didasarkan pada kemampuan guru untuk menciptakan cara-cara yang
kreatif dalam menyampaikan bahan ajar inilah maka ilmu mengajar juga disebut seni dalam
mengajar.
Dalam kaitannya dengan seni dalam mengajar, seorang guru harus mampu
membina hubungan 2 arah antara pengajar dan peserta didik dalam proses
pembelajaran, guru juga harus mampu meningkatkan motivasi peserta ajar akan
wawasan yang baru. Tetapi guru juga harus mampu memperhatikan setiap perbedaan
individu dan menciptakan cara kreatif untuk tetap memastikan ‘masuknya’
pengetahuan baru kedalam pikiran individu tanpa dihalangi perbedaan tersebut.
Guru yang cerdas memiliki 3 karakteristik penting, yaitu keterpelajaran
(taat pada etika pengetahuan dan norma berpikir), berintegritas (jujur, percaya
diri), dan mampu berkomunikasi dengan peserta ajar, sehingga tercipta kerjasama
yang baik antara guru dan siswa dalam usaha memahami dan memberi pemahaman
tentang bahan ajar.
Adapun analisis guru yang baik berdasarkan pengalaman saya selama menjadi
peserta didik kelas 2 SMA Sutomo 1 dikaitkan dengan teori yang ada ialah:
Karakteristik guru yang baik
|
Pengalaman saya
|
Mengetahui nama siswa dan
memanggil mereka dengan nama
|
Guru hanya mengenal beberapa
siswa yang aktif saja, tidak seluruhnya.
|
Menerima salam dari rekan
dan siswanya secara menyenangkan
|
Guru saya menerima dengan
baik setiap sapaan siswa dan membalas dengan senyuman
|
Memainkan peran yang berbeda
pada suasana dan kepentingan yang berbeda
|
Guru saya lebih ramah ketika
diskusi diluar jam pelajaran dibandingkan ketika jam pelajaran berlangsung
|
Mengingat sesuatu yang
sebelumnya dikhawatirkan oleh siswa dan menanyakan tentang hal itu kepada
siswanya sebelum keluhan mereka muncul
|
Guru saya kurang
memperhatikan kepentingan siswa kecuali jika mereka mengeluhkannya
|
Menolak tindakan sarkastik
jika melucu atau berkelakar kepada rekan dan siswanya.
|
Meskipun jarang, terkadang
guru tanpa disengaja bercanda dengan bahasa yang sarkastik
|
Tidak pernah membiarkan
ucapan siswa dan rekannya yang mengarah pada penghinaan atau membuat lelucon
lain yang berbau etnis atau seks secara menyakitkan
|
Guru saya akan melarang
lelucon berbau etnis dan seks yang tidak pada tempatnya
|
Teliti mengikuti diktum yang
secara universal cenderung disepakati oleh semua orang
|
Guru saya menganut paham ini
dengan baik
|
Menceritakan kebenaran yang
sebenarnya kepada siswa dan rekan, dengan mempertimbangkan dimensi waktu dan
situasi
|
Guru saya berusaha untuk
jujur tentang setiap permasalahan yang ada dalam proses pengajaran kepada
siswa dan pihak-pihak lain yang terlibat.
|
Adapun
pembahasan pengalaman saya selama kelas 2 SMA di SMA Sutomo 1 dikaitkan dengan
teori yang ada ialah
Pengalaman saya
|
Teori yang ada
|
Guru saya marah dan mengucapkan
kata-kata meremehkan pada siswa yang nilai belajarnya sulit mengalami
peningkatan
|
Seorang guru yang baik harus mampu
memahami keragaman kemampuan peserta didik dalam memahami bahan
ajar, dan memberi motivasi lebih lagi kepada siswa yang sulit tersebut untuk
lebih lagi berusaha.
|
Guru saya memberikan tugas yang
banyak sebagai hukuman jika kelas dalam keadaan ribut, tanpa menjelaskan
terlebih dahulu.
|
Guru memberi tugas kepada siswa
harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu membantu membuka/ memancing
ide/pemikiran dari peserta didik terhadap materi yang ada. Tugas bukan merupakan
suatu hukuman yang layak ditakuti oleh siswa.
|
Guru saya terkadang tidak
mengoreksi/membahas kembali tugas yang ia berikan
|
Tugas yang diberikan seharusnya dibahas kembali oleh
guru untuk memastikan pemahaman peserta akan materi ajar, dan juga sebagai
pemberian feedback positif terhadap siswa.
|
Sumber:
Danim, Sudarwan., 2010., Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi., Bandung : Alfabeta
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2115688-pengertian-pedagogik/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar