About Me
Pages
About this blog
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Followers
Senin, 26 Maret 2012
Androginy vs Transgender
23.35 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
Pernah tau istilah Androginy gak? Bahasa awamnya Androginy itu keseimbangan antara sisi maskulin dan sisi feminim. Jadi sisi ceweknya dan sisi cowoknya seimbang gitu maksudnya. Jadi cowok oke, jadi cewek oke, makanya orang-orang Androginy itu banyak yang jadi entertain loh (artis, model, dll). Berikut beberapa penjelasan dasar tentang Androginy.
Ket foto: kiri atas (Jackie Warner - Wanita), kanan atas (Andre Pejic - Pria), tengah (Darell Ferhostan - Pria asal Indonesia), kiri bawah (John Lennox - Pria), kanan bawah (Adam Lambert - Pria).
"Androginy bukan semata-mata fashion,
tetapi juga merupakan identitas gender manusia"
Definisi
Androgini adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Sandra Bem,
seorang psikolog Universitas Stanford pada tahun 1974. Pada tahun 1977,
ia mengeluarkan sebuah inventory pengukuran gender yang diberi nama "The Bem Sex Role Inventory". Berdasarkan respon dari item-item pada inventory ini, individu diklasifikasikan memiliki salah satu dari orientasi peran gender: maskulin, feminin, androgini, dan undifferentiated.
Menurutnya, individu yang feminin adalah seseorang memiliki angka
yang tinggi pada sifat feminin dan memiliki angka rendah dari sifat
maskulin, individu yang maskulin adalah seseorang yang memiliki angka
yang tinggi pada sifat maskulin dan memiliki angka yang rendah pada
sifat feminin. Individu androgini adalah laki-laki atau perempuan yang
memiliki angka tinggi pada sifat maskulin dan feminin. Individu undifferentiated memiliki angka yang rendah pada sifat maskulin dan femininnya.
Androgini berasal dari bahasa Yunani yang artinya “andros-” berarti laki-laki dan “gynĂ© -“
berarti perempuan. Androgini adalah istilah dalam identitas gender
dimana seseorang tidak termasuk dengan jelas ke dalam peran maskulin dan
feminin yang ada di masyarakat. Banyak androgini yang diidentifikasi
berada di antara laki-laki dan perempuan dan juga disebut tidak memiliki
gender.
Peran gender
Berdasarkan Sandra Bem, individu androgini lebih fleksibel dan lebih
sehat secara mental daripada individu maskulin atau feminin. Dalam
sebuah hubungan, gender feminin dan androgini lebih diinginkan karena
mereka lebih ekspresif dalam sebuah hubungan. Sedangkan, individu dengan
peran maskulin dan androgini lebih diinginkan dalam bidang akademik dan
pekerjaan karena mereka memiliki tuntutan untuk bertindak dan asertif.
Sebuah penelitian menemukan bahwa individu dengan peran maskulin dan
androgini memiliki harapan lebih untuk bisa mengendalikan hasil dari
usaha akademik yang mereka lakukan.
Seperti yang dikatakan Sandra Bem di atas, mereka bisa saja terlihat
agresif atau penurut, memaksa atau lembut, sensitif atau asertif. Mereka
bertindak sesuai dengan kebutuhan mereka dan sesuai apa yang dibutuhkan
dalam sebuah situasi. Biasanya, orang kreatif dan cerdas cenderung
androgini karena mereka lebih adaptif. Mereka berperilaku dalam cara
yang lebih tepat sesuai dengan situasi yang diberikan. Misalnya, ketika
mereka ditempatkan dalam sebuah situasi yang menekan, perempuan
androgini lebih asertif dan independen daripada perempuan feminin.
Androgini dan Kreativitas
Pada tahun 1980, Weinstein and Bobko menemukan bahwa IQ tidak
berkorelasi dengan kreativitas. Lalu apakah yang berkorelasi dengan
kreativitas? Androgini. Mengapa? Scott Barry Kaufman memberikan alasan
bahwa “Menjadi individu androgini, terutama berada di masyarakat yang
memiliki pandangan (stereotype) tertentu terhadap jenis
kelamin, harus lebih terbuka pada pengalaman, fleksibel, menerima hal
yang bersebrangan, tidak ambil pusing dengan norma-norma sosial, dan
mandiri—sebagaimana sifat-sifat yang ada pada orang-orang kreatif.”
Dalam sebuah penelitian tahun 1981, Harrington dan Anderson menemukan
bahwa partisipan yang masuk ke dalam kategori maskulin dan androgini
memiliki skor yang tinggi pada kreativitas, daripada orang-orang yang
ada dalam kategori feminin atau undifferentiated. Selain itu, Ellis Paul
Torrance (1963) menunjukkan bahwa laki-laki yang kreatif memiliki
karakteristik feminin yang lebih banyak dibandingkan kelompoknya, dan
perempuan yang kreatif lebih maskulin dari perempuan lainnya.
Namun perlu dicatat bahwa androgini dan kreativitas tidak berkorelasi
secara langsung tapi ada dua konsep yang tertanam yaitu kepribadian dan
lingkungan.
Lalu apakah kreativitas hanya dimiliki oleh orang androgini? Tentu
tidak. Layaknya kemampuan berpikir yang lain, kreativitas adalah sesuatu
yang secara potensial dimiliki oleh setiap orang dan perlu dilatih
untuk dikuasai. Selain beberapa ahli menyetujui bahwa kreativitas dapat
diajarkan, dan dengan demikian ia dapat dimiliki oleh setiap manusia,
meskipun mungkin dalam tingkatan yang berbeda.
Menjadi diri sendiri—tanpa perlu terpatri dengan suatu identitas
gender tertentu—dan memaksimalkan seluruh potensi adalah jalan terbaik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar