About Me
Pages
About this blog
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Followers
Minggu, 18 Maret 2012
Tokoh Jean Piaget dan Intelegensi
21.57 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
Jean Piaget
Sejarah
Jean Piaget
Jean
Piaget, seorang psikolog dan pendidik berkebangsaan Swiss, terkenal karena
teori pembelajaran berdasarkan tahap yang berbeda-beda dalam perkembangan
intelegensi anak.
Pada
tahun 1918, Jean Piaget menerima gelar Doktor dalam Ilmu dari Universitas
Neuchâtel.. Dia bekerja selama setahun psikologi di laboratorium di Zurich dan
terkenal psikiatri Bleuler di klinik Selama periode ini, ia diperkenalkan pada
karya-karya Freud, Jung, dan lain-lain. Pada 1919, ia mengajar psikologi dan
filsafat di Sorbonne di Paris.. Di sini ia bertemu Binet dan melakukan
penelitian inteligensi.
Pada
tahun 1921, artikel pertamanya tentang psikologi kecerdasan diterbitkan dalam
sebuah jurnal. Pada tahun yang sama, ia menerima posisi sebagai Direktur
Penelitian di Institut JJ Rousseau di Geneva. Di sini ia mulai dengan
murid-muridnya dalam penelitian intelegensi anak.
Defenisi
Intelegensi
Menurut Jean Piaget, Intelegensi
dapat diartikan dengan kecerdasan, yaitu seluruh kemampuan berpikir dan
bertindak secara adaptif, termasuk kemampuan mental yang kompleks seperti;
berpikir, mempertimbangkan, menganalisis, mensiotesis, mengevaluasi, dan
menyelesaikan persoalan-persoalan.
Teori
Piaget dalam Intelegensi
Pendapat
Piaget mempertegas bahwa inteligensi adalah seluruh kemungkinan koordinasi yang
memberi struktur kepada tingkah laku suatu organisme sebagai adaptasi mental
terhadap situasi baru. Dalam arti sempit inteligensi sering kali diartikan
sebagai inteligensi perasional, termasuk pula di dalamnya tahapan-tahapan yang
sejak dari periode sensorimotoris sampai dengan operasional formal.
Menurut
dasar-dasar teori Piaget, perkembangan inteligensi yaitu :
1)
fungsi inteligensi termasuk proses adaptasi yang bersifat biologis,
2) bertambahnya
usia menyebabkan berkembangnya struktur inteligensi baru, sehingga
pengaruh pula terhadap terjadinya
perubahan kualitatif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar