About Me
Pages
About this blog
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Followers
Rabu, 30 Mei 2012
Psikologi pada masa Yunani Kuno
23.34 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
Sejarah aliran psikologi yang telah
mulai terstruktur keilmiahannya memanglah dimulai dari zaman Yunani kuno ini.
Pada masa ini, telah mulai adanya pemikiran yang mendalam mengenai sebab atau
asal muasal segala sesuatu. Berbeda dengan zaman sebelumnya yang mempercayai
bahwa causa prima adalah faktor X. Seperti halnya penyakit, musibah,
benda-benda yang ada semuanya berasal dari kekuatan yang berada di luar
kekuatan manusia (tuhan, dewa, atau kekuatan terbesar). Zaman-zaman ini terjadi
pada komunitas Mesir, Mesopotamia, dan Babilonia. Setelah itu, pada zaman Yunani kuno
yang mempunyai pemikiran mengenai teori asal muasal sesuatu. Dalam pemikiran
ini ada 5 pendekatan, yaitu naturalistik, biologis, matematis, ekletik, dan
humanitik.
1. Pendekatan naturalistik, yaitu pendekatan yang memandang penyebab utama dari kehidupan berasal dari
lingkungan fisik (eksternal manusia). Thales (640-546SM) menyatakan bahwa
segala sesuatu berasal dari air. Bahkan pandangan ini diteruskan hingga ke
prespektif modern bahwa bumi ini terdiri dari 2/3nya adalah air. Sedangkan
Anaximander (610-546SM) menyatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari substansi
asali yang tak terbatas, abadi, melingkupi seluruh dunia serta dapat
ditransformasikan ke dalam bentuk jadinya. Anaximenes (600SM) menyatakan bahwa
substansi mendasar adalah udara (pneuma). Democritus (460-362SM) menyatakan
bahwa segala sesuatu berasal dari atom tetap. Heraclitus (530SM) memberikan
penegasan bahwa segala sesuatu terbuat dari api sebagaimana bumi terbuat dari
api yang tak kunjung padam (magma bumi). Parmenides (600SM) menyatakan bahwa
segala sesuatu terbuat dari substansi tunggal yang tak terbatas, tak terbagi
dan tidak berlawanan.
2. Pendekatan
biologis, yaitu memandang kondisi internal
fisiologis manusia sebagai penentu kehidupan individu. Tokoh-tokohnya antara
lain; Alemaeon (500SM) yang menyatakan bahwa aktivitas manusia ditentukan oleh
keseimbangan mekanisme tubuh (otak & indera). Sedangkan Hippocrates
menyatakan bahwa aktivitas manusia berdasarkan pada mekanisme otak dalam proses
fisiologis. Teori yang dihasilkannya ialah teori humors, yaitu aktivitas
manusia dipengaruhi oleh darah, empedu kuning, empedu hitam dan getah bening.
Lain halnya dengan Empedocles (500-430SM) yang mengatakan bahwa 4 unsur (tanah,
air, udara, api) dalam tubuh manusia yang mempengaruhi fisiologis sebagai dasar
aktivitas sehingga timbul siklus cinta dan perselisihan.
3. Pendekatan
matematis, ialah pendekatan yang memerikan
dari level material ke prinsip umum kehidupan manusia. Tokoh utamanya
Pythagoras (582-500SM) yang memberikan penjelasan bahwa segala sesuatu pastilah
mempunyai bilangan (kubik, meter, persegi, etc). Pendapatnya ini
disistematisasikan oleh muridnya yang bernama Hippocrates dengan memberikan
bilangan dasar yang lebih sistematis.
4. Pendekatan
Eklektik, yaitu orientasi secara campuran dalam
memandang manusia dan kehidupannya. Protagoras (481-411SM) memberikan penegasan
bahwa informasi yang berharga dari indera digunakan untuk petunjuk dan diolah
pikiran yang disesuaikan dengan pengetahuannya sebelumnya. Gorgias (485-380) menambahkan
bahwa penyimpanan dan penyesuaian informasi tersebut merupakan proses.
5. Pendekatan
humanistik, yaitu memandang manusia sebagai
individu yang memiliki karakteristik yang unik atau khas. Tokoh2nya antara
lain; Anaxogoras (488-428SM) yang menyatakan bahwa mahluk hidup dikendalikan
oleh ruh (nous) yang bersifat tak terbatas, mandiri dan tak bercampur
apapun. Sedangkan Socrates (470-395SM) berpendapat bahwa esensi keunikan
manusia berasal dari pemikiran yang khas.
Tokoh lain yang berada di luar
orientasi/ pendekatan tersebut namun mempengaruhi pemikiran Socrates ialah;
a. Plato
(427SM) yang mempunyai ajaran psycho-physical (mind-body).
Jiwa fana ada di kepala, jiwa baka ada di dada (konsep ESQ). Dari bumi
terciptalah tubuh, dan dari langit terciptalah jiwa (interaksi manusia dan
lingkungan).
b. Aristotle
(384-322SM). Ia mempunyai pemikiran tentang pengamatan perilaku
hewan yang digeneralisasikan kepada manusia (move, sensasi, reproduksi,
pertahanan diri). Metafisikan yang menjelaskan tentang naturalistik (kosmologi,
ontologi, epistemologi). Ia juga menyatakan bahwa mind (esensi) dan body
(eksistensi) yang berlaku dualisme.
Kesimpulannya bahwa pada zaman Yunani kuno ini merupakan awal pemikiran kehidupan dan
aktivitas manusia. Selain itu, pada masa itu pemikiran manusia telah
menggunakan pendekatan ilmiah, yaitu observasi dan generalisasi. Di masa inilah
mulai terdapat identifikasi dan strukturisasi metode ilmiah psikologi.
Paedagogi (Seni Mengajar)
13.31 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
Paedagogi berasal dari bahasa Yunani “paedagogia“ yang berarti pergaulan
dengan anak-anak. Sedang paedagogos ialah seorang pelayan pada jaman
yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak sekolah.
Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan
“agogos”yang artinya “memimpin atau membimbing”. Dari kata ini maka
lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam
mengajar anak-anak. Dan dalam perkembangan selanjutnya istilah
paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar.
Paedagogi juga merupakan suatu ilmu,
sehingga orang menyebutnya ilmu paedagogi. Ilmu paedagogi adalah ilmu
yang membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam pendidikan dan
kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain seperti tujuan pendidikan, alat
pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak didik, pendidik dan
sebagainya.
Kemampuan paedagogi adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan Mengelola Pembelajaran
2. Pemahaman terhadap Peserta Didik
3. Perancangan pembelajaran
4. Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
5. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
6. Evaluasi Hasil Belajar
Kemampuan paedagogi adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan Mengelola Pembelajaran
2. Pemahaman terhadap Peserta Didik
3. Perancangan pembelajaran
4. Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
5. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
6. Evaluasi Hasil Belajar
Kemampuan mengelola pembelajaran yang baik harus dimiliki oleh seorang guru, oleh sebab itu untuk menjadi seorang guru yang baik diperlukan adanya kompetensi yang baik dan benar, baik dalam mengajar di kelas, menyediakan materi pembelajaran, menyediakan konsep, memberikan tugas maupun pertanyaan kepada siswa.
Guru harus mampu menciptakan suasana positif yang mampu mengembangkan potensi siswa lebih baik lagi. Guru yang baik harus mampu mengembangkan kurikulum dengan baik dan disesuaikan dengan latar belakang sosial, ekonomi dan budaya yang beragam. Kemampuan mengajar guru merupakan refleksi penguasaan guru atas kompetensinya. Menurut Imron (1995), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang baik: 1) menguasai bahan, 2) menguasai landasan pendidikan, 3) menyusun program pengajaran, 4) melaksanakan program pengajaran, 5) menilai proses dan hasil belajar, 6) menyelenggarakan proses bimbingan dan penyuluhan, 7) menyelenggarakan administrasi sekolah, 8) mengembangkan kepribadian, 9) berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat, 10) menyelenggarakan penelitian sederhana untuk pengembangan pengajaran.
Ilmu paedagogi memberikan pemahaman yang baik kepada pelaku-pelaku pembelajaran untuk mampu menciptakan iklim belajar yang baik guna mendukung pengembangan potensi diri pada peserta ajar. Baik pemahaman akan kompetensi seorang guru, pemahaman akan penyajian materi yang baik, pemahaman akan penciptaan suasana belajar yang baik, pemahaman akan penggunaan sarana dan prasarana pendukung proses penbelajaran dengan baik.
Selasa, 29 Mei 2012
Hasil Survey Pendidikan Lingkungan Belajar Fakultas Psikologi USU
17.13 | Diposting oleh
11054mcs |
Edit Entri
Nama
: Merry Christine Sitorus
NIM
: 111301054
Dalam
mengikuti mata kuliah Psikologi Pendidikan T.A 2011/2012, saya diberikan tugas
untuk melakukan survey online sederhana yang berkaitan dengan mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Adapun topik yang saya pilih ialah "Bagaimana lingkungan belajar di Fakultas Psikologi
USU dalam mendukung semangat belajar mahasiswa" dan dalam
melakukan penelitian ini, saya membuat sebuah kuisioner online yang
terdiri dari 7 pertanyaan dengan pilihan jawaban setuju, netral, dan tidak
setuju. Berkaitan dengan survey ini, saya meminta 50 orang responden mahasiswa
Fakultas Psikologi USU untuk mengisi kuisioner yang telah disediakan. Berikut data
yang dapat saya lampirkan.
DAFTAR
NAMA RESPONDEN
ID
|
Nama Lengkap (50)
|
12566002
|
sulistia putri
|
12566070
|
Yap Rima Oktavya Sinaga
|
12566229
|
Edwin Mangatur Sirait
|
12566763
|
Novika Susi Lestari
|
12566927
|
ajeng diah andhini
|
12566974
|
nurfazrina
|
12567055
|
Putri Azura Ulandari
|
12567098
|
Nita Permata Sari Siregar
|
12567148
|
Desi M Maloky
|
12567270
|
Paskha Yohana
|
12567402
|
citra wahyuni
|
12568082
|
Atika Mentari Nataya Nst
|
12568722
|
Priscilla
|
12568915
|
WINDA LYDIA SARI
|
12569361
|
Oktavia Rizky Rosayanti Putri
|
12569570
|
Dina Maharani
|
12569623
|
SITI RIZKI KARTIKA
|
12569848
|
Fiorella Silviani S
|
12569928
|
rizki hasanah
|
12569959
|
Defi Chairunisa
|
12570182
|
Cynthia Marilyn Sitompul
|
12570363
|
Rosliana Karolina
|
12570518
|
Grace Theresia Sihotang
|
12571996
|
Safrida Liasna Tarigan
|
12573273
|
Andhika Satria
|
12573488
|
Liandra Khairunnisa
|
12574014
|
Cellia Elisabeth Saragih
|
12575070
|
Dhara Puspita H
|
12575269
|
KRISTIN CITRA NAPITUPULU
|
12575671
|
Ayu Puspita
|
12576388
|
Nurul Fadhillah
|
12577026
|
RIZKI NUGROHO
|
12577118
|
Haifa Chairunnisa
|
12577747
|
Yunita
|
12577797
|
Dinda Rizvina Nasution
|
12578260
|
Ratri Ps
|
12578374
|
Tia Nahara Hendrati
|
12578796
|
Rifany Saragih
|
12578953
|
agnes oktavia
|
12581949
|
Aisyah Huwaida S
|
12582117
|
ARIANSYAH
|
12582601
|
Yohana Chrisela
|
12582805
|
Nenita Sari S G
|
12583007
|
Nissa Aztarid S
|
12583028
|
resi
|
12583172
|
Fania
|
12583424
|
lusia fitri ayu pardede
|
12583560
|
oktorianta
|
12583623
|
Etika Mandasari
|
12584651
|
Berliana Mega Sari L
|
DATA
Pertanyaan
1: Lingkungan ruangan kuliah bersih dan nyaman
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
40
|
10
|
0
|
50
|
Persen (%)
|
80%
|
20%
|
0%
|
100%
|
Pertanyaan
2: Sarana/Prasarana (AC, Kursi, OHP, Microfon) telah memenuhi standar sehingga
mendukung kenyamanan belajar.
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
23
|
21
|
6
|
50
|
Persen (%)
|
46%
|
42%
|
12%
|
100%
|
Pertanyaan
3: Lingkungan kelas cukup kondusif selama kegiatan perkuliahan
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
30
|
18
|
2
|
50
|
Persen (%)
|
60%
|
36%
|
4%
|
100%
|
Pertanyaan
4: Lingkungan fakultas membuat saya semakin bersemangat mengikuti perkuliahan
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
30
|
17
|
3
|
50
|
Persen (%)
|
60%
|
34%
|
6%
|
100%
|
Pertanyaan
5: Meskipun bukan kelas gabungan, saya merasa ruangan kelas masih
terlalu ramai, sehingga mengurangi konsentrasi mengikuti perkuliahan
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
7
|
20
|
23
|
50
|
Persen (%)
|
14%
|
40%
|
46%
|
100%
|
Pertanyaan
6: Perpustakaan fakultas sudah cukup lengkap dalam mendukung proses belajar
pada mahasiswa
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
23
|
21
|
6
|
50
|
Persen (%)
|
46%
|
42%
|
12%
|
100%
|
Pertanyaan
7: Hubungan sosial dalam lingkungan fakultas (antara dosen-mahasiswa, sesama
mahasiswa seangkatan, dengan mahasiswa senior) membuat saya bersemangat
mengikuti perkuliahan
|
Setuju
|
Netral
|
Tidak Setuju
|
Total
|
Jumlah Responden
|
32
|
17
|
1
|
50
|
Persen (%)
|
64%
|
34%
|
2%
|
100%
|
Berdasarkan
hasil survey diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa lingkungan dalam
Fakultas Psikologi USU, baik dari segi kenyamanan ruangan selama proses
belajar-mengajar, kebersihan kelas, serta penyediaan fasilitas pendukung proses
pembelajaran telah dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat disimpulkan dari
jumlah responden yang menjawab kuisioner yang telah disediakan lebih banyak
menjawab "setuju" terhadap kenyamanan dalam lingkungan belajar yang
telah ada di Fakultas Psikologi USU.
Hal
ini didukung pula dengan terciptanya lingkungan sosial yang baik di lingkungan
Fakultas Psikologi USU, baik antara dosen dan mahasiswa, sesama mahasiswa
seangkatan, dan dengan mahasiswa senior. Hal ini dapat disimpulkan dari data
yang terkumpul pada pertanyaan 7, dimana pada pertanyaan ini 64% (32 orang)
menjawab setuju, 34% (17 orang) netral, dan hanya 2% (1 orang) yang tidak
setuju.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa : "Kenyamanan lingkungan belajar dalam
berbagai aspek berbanding positif dengan semangat belajar mahasiswa
Psikologi USU dalam mengikuti setiap kegiatan perkuliahan yang ada, baik
kegiatan belajar-mengajar, maupun kegiatan diluar kelas, seperti ekstrakulikuler,
dll"
Berdasarkan
hasil yang sudah didapat dari survey ini, peneliti memberikan saran terhadap
anggota dan elemen pencipta dari lingkungan belajar Fakultas Psikologi USU agar
senantiasa bekerjasama dalam menjaga lingkungan belajar yang baik serta
berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik lagi, hal ini
dikarenakan adanya korelasi positif antara lingkungan belajar yang baik dengan
semangat belajar mahasiswa.
TESTIMONI
Sebagai
mahasiswi Fakultas Psikologi USU yang belum pernah membuat kuisioner dan
melakukan penelitian sebelumnya, awalnya saya merasa ragu bahwa saya dapat
mengerjakan tugas survey ini dengan sesuai instruksi yang diberikan dan tepat
waktu. Hal ini dikarenakan saya belum mengerti dengan jelas penggunaan media situs
survey online (www.kwiksurveys.com) dalam mengerjakan tugas ini.
Namun
akhirnya saya mencoba mengerti dan meminta bantuan kepada teman-teman maupun
senior yang sudah lebih dulu mengerjakan dan memahami penggunaan situs
tersebut. Sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas survey ini
sesuai dengan prosedur dan tepat waktu.
Pengalaman
saya dalam mengerjakan tugas survey online ini sangat berharga, dimana
saya mengerti bahwa penelitian dengan menggunakan media kuisioner online tidaklah
sulit. Berdasarkan pengalaman membuat kuisioner online ini, saya semakin
bersemangat untuk melakukan penelitian berikutnya dalam hal lain yang
menggunakan media pengisian kuisioner secara online.
Saya berterima-kasih terhadap Dosen
Pengampu Mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberikan saya tugas ini,
sehingga semakin menambah pengalaman saya dalam melakukan penelitian.
Keberhasilan penelitian ini juga didukung oleh partisipasi teman-teman yang
sangat kooperatif dalam mengisi survey yang telah saya buat. Atas partisipasi
semua pihak dalam mendukung kelancaran penyelesaian tugas survey online
ini saya ucapkan banyak terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)